I.
Pengertian Gizi Anak
Secara etimologi, kata
“gizi” berasal dari bahasa Arab “ghidza”, yang berarti “makanan”. Menurut
dialek Mesir, “ghidza” dibaca “ghizi”.
Gizi adalah proses makhluk hidup
menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti
(penyerapan), absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran
zat-zat yang tidak digunakan.
Ilmu
gizi didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu yang mempelajari proses pangan
setelah dikonsumsi oleh manusia, masuk ke dalam tubuh, mengalami pencernaan,
absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme serta pengeluaran zat-zat yang
tidak digunakan yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat
serta gigi yang sehat pula.
II.
Kelompok Makanan
Kelompok makanan terbagi atas 3, yaitu:
·
Makanan
pokok,contohnya beras, roti, sagu, sereal, gandum, dan kentang.
·
Lauk
pauk, contohnya daging, ayam, ikan, telur.
·
Sayuran,
contohnya bayam,wartel, brokoli.
·
Buah-buahan,
contohnya pepaya, pisang.
III.
Jenis-jenis Zat Gizi
Zat gizi dapat dikelompokkan berdasarkan dua
hal, yaitu berdasarkan fungsinya dan berdasarkan jumlahnya.
v
Berdasarkan
Fungsi/ Kegunaannya, zat gizi dibagi atas tiga macam :
Zat gizi yang berfungsi
sebagai sumber energi, zat pembangun, dan zat pengatur.
a. Sumber
Energi
Zat gizi yang tergolong sebagai
sumber energi adalah Karbohidrat, Lemak, dan Protein. Zat-zat gizi tersebut
merupakan penghasil energi yang dapat dimanfaatkan untuk gerak dan aktifitas
fisik.
b. Zat pembangun
Memiliki fungsi sebagai pembentuk
sel-sel pada jaringan tubuh manusia. Jika kekurangan mengkonsumsi zat gizi ini
maka pertumbuhan dan perkembangan manusia akan terhambat. Selain itu zat gizi
ini juga berfungsi untuk menggantikan sel-sel tubuh yang rusak dan
mempertahankan fungsi organ tubuh. Zat gizi yang fungsi utamanya sebagai zat
pembangun adalah protein.
c. Zat pengatur
Proses metabolisme di dalam tubuh
perlu pengaturan agar terjadi keseimbangan.Untuk itu diperlukan sejumlah zat
gizi untuk mengatur berlangsungnya metabolisme di dalam tubuh. Zat gizi yang
berperan utama sebagai zat pengatur adalah: Vitamin dan Mineral.
v
Berdasarkan
jumlahnya yang dibutuhkan oleh tubuh, zat gizi terbagi atas dua macam, yaitu:
a.
Zat Gizi Makro
Dibutuhkan oleh tubuh dalam
jumlah banyak (co: Karbohidrat, Lemak, Protein).
b.
Zat Gizi Mikro
Dibutuhkan oleh tubuh dalam
jumlah sedikit (co: Vitamin dan Mineral).
Terdapat berbagai macam zat gizi, di yaitu
Karbohidrat, Lemak, Protein, Vitamin, dan Mineral. Vitamin terbagi atas dua
macam, yaitu vitamin larut lemak dan vitamin larut air. Contoh vitamin larut
lemak adalah vitamin A, D, E, K. Contoh vitamin larut air adalah vitamin B dan
C. Contoh mineral adalah zat besi (Fe), kalsium (Ca).
1.
Karbohidrat.
Karbohidrat berperan menyediakan
glukosa bagi tubuh. Glukosa merupakan bentuk sederhana dari karbohidrat.
Glukosa ini di dalam tubuh akan diubah menjadi energi, yang akan dikirim ke
seluruh jaringan tubuh. Otak hanya akan dapat bekerja jika tersedia: glukosa
dan oksigen. Karbohidrat berasal dari proses fotosintesis. Contoh makanan
sumber karbohidrat: Nasi, jagung, kentang, roti, mie, dan gula.
2.
Lemak
Lemak merupakan penyumbang energi terbesar bagi tubuh.
Jika tubuh kelebihan energi, energi akan disimpan dalam bentuk lemak di dalam
tubuh, tepatnya di bawah kulit. Lemak ini dijadikan sebagai cadangan energi
bagi tubuh. Jika suatu saat tubuh kita kekurangan, lemak ini akan dipecah
kembali menjadi energi. Contoh lemak: Minyak, mentega, margarin.
3.
Protein
Protein disusun oleh berbagai macam asam amino.
Protein berfungsi sebagai:
·
Sumber energi
·
Pembentukan dan perbaikan sel dan jaringan.
·
Pembentukan antibodi. Contoh makanan yang merupakan sumber
protein adalah: Susu, daging, ikan, putih telur, dll.
4. Vitamin A
Vitamin A merupakan kristal alkohol
berwarna kuning yang larut dalam lemak. Di dalam tubuh, vitamin A disimpan di
hati. Vitamin A berperan dalam penglihatan, pertumbuhan & perkembangan
tubuh, kekebalan tubuh, serta pencegahan kanker & penyakit jantung.
Kekurangan vitamin A akan menyebabkan gangguan pertumbuhan, kulit kering &
kasar, buta senja, hingga kebutaan total. Sumber vitamin A: wortel, bayam,
tomat, hati, dan kuning telur.
5. Vitamin D
Vitamin D dapat dibentuk dengan
bantuan sinar matahari: Provitamin D di bawah kulit à vitamin D. Bila tubuh
tidak cukup terkena sinar matahari, vitamin D perlu dikonsumsi melalui makanan.
Fungsi utama vitamin D adalah membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang
bersama-sama dengan Kalsium. Kekurangan vitamin D akan menyebabkan kelainan
tulang (kaki bentuk O atau X) Sumber vitamin D: Minyak ikan, kuning telur,
mentega.
6. Vitamin E
Disebut pula Tokoferol. Vitamin E
mudah rusak jika terkena panas. Vitamin E berperan sebagai antioksidan atau zat
anti kanker. Penyakit kekurangan vitamin E jarang terjadi, karena vitamin E
terdapat luas dalam bahan makanan. Sumber utama vitamin E: Minyak
tumbuh-tumbuhan, seperti minyak jagung, minyak kelapa sawit, minyak kacang
kedelai, dll.
7. Vitamin K
Vitamin K cukup tahan terhadap panas.
Vitamin ini tidak rusak oleh cara memasak biasa, termasuk memasak dengan air.
Vitamin K bisa dihasilkan oleh bakteri di saluran cerna. Vitamin K berperan
dalam pembekuan darah. Kekurangan vitamin K akan menyebabkan darah sulit membeku
saat terjadi luka. Sumber vitamin K: Hati, Sayuran daun berwarna hijau, Kacang
buncis, Kacang polong, Kol, dan Brokoli.
Vitamin Larut Air
1.
Vitamin B
Disebut juga sebagai vitamin B Kompleks. Terdapat
8 jenis vitamin B , yaitu B1, B2, B3, B5, B6, B12, asam folat, dan lainnya.
Vitamin B berperan utama dalam membantu enzim untuk mengubah makanan
menjadi bentuk energi yang dapat digunakan oleh tubuh. Kekurangan vitamin B
dapat menyebabkan penyakit beri-beri, yang ditandai dengan ciri-ciri: gangguan
pada otot/gerak, mual, muntah, dan gangguan pencernaan. Sumber vitamin B ada
pada beras/nasi, pisang, sayuran berwarna hijau, ikan, sereal, susu, dll.
2.
Vitamin C
Disebut juga asam askorbat. Vitamin C berperan sebagai
antioksidan atau anti kanker. Vitamin C dapat meningkatkan ketahanan tubuh dari
penyakit atau infeksi. Vitamin C juga berperan dalam membentuk jaringan tubuh.
Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan gusi mudah berdarah, sariawan, gigi
tanggal, kulit kering dan kasar, serta skorbut yang ditandai oleh seluruh
gejala-gejala kekurangan vitamin C. Sumber vitamin C hanya terdapat pada pangan
nabati, yaitu pangan yang berasal dari tumbuhan. Contohnya: jeruk, mangga,
strawberry, pepaya, wortel, brokoli, jagung, dsb.
3.
Mineral
Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang
peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh manusia. Contoh mineral adalah
zat besi (Fe), kalsium (Ca), dan iodium.
F Zat Besi (Fe). Merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat di dalam
tubuh manusia. Zat besi terdapat dalam sel darah merah, yaitu hemoglobin, dan
otot, yaitu mioglobin. Zat besi berfungsi sebagai alat angkut oksigen dari
paru-paru ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang
ditandai dengan gejala 5 L (lemah, letih, lesu, lunglai, lelah). Sumber zat
besi yang baik berasal dari pangan hewani, yaitu pangan yang berasal dari
hewan. Contohnya: Daging, ayam, ikan, telur, hati.
F Kalsium (Ca). Merupakan mineral makro yang paling banyak di dalam tubuh.
Sebagian besar kalsium terdapat di tulang. Penyerapan kalsium dari makanan
dibantu oleh vitamin D. Kalsium berfungsi untuk: Pembentukan tulang dan gigi
dan menggerakkan otot. Sedangkan
kekurangan kalsium dapat menyebabkan tulang dan gigi keropos, serta pertumbuhan
tubuh terhambat. Sumber kalsium: Ikan teri, ikan, susu, keju, yoghurt.
IV.
Fungsi Zat Gizi
Gizi
memiliki beberapa fungsi yang berperan dalam kesehatan tubuh makhluk hidup,
yaitu:
- Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan serta mengganti jaringan tubuh yang rusak
- Memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari
- Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air, mineral dan cairan tubuh yang lain
- Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit (protein)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar