Jumat, 14 Desember 2012

PUISI IBU




Engkau  Hebat  Ibu

Ibu...


adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam
Ibu...
telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan
terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang
terdapat sinar kelelahan karena aku

APAKAH PEMBELAJARAN KOMPUTER DI USIA DINI SUDAH DIPERLUKAN SAAT SEKARANG?



Tidak dipungkiri saat ini kemajuan IPTEK sangatlah cepat. Banyak orang yang ketinggalan dengan kemajuan tersebut sehingga menjadikannya gaptek dan gagap menggunakan berbagai macam teknologi khususnya komputer. Melihat situasi yang demikian, maka perlunya memberikan pendidikan tentang IPTEK terutama komputer sejak dini kepada anak agar tidak ada lagi orang yang gaptek dan gagap nantinya.
Tetapi disisi lain banyak orang berpendapat bahwa komputer sebaiknya bjangan diberikan pada usia dini, karena akan memaksa anak untuk menjangkau tahap berpikir operasional konkrit sembentara mereka baru pada tahap simbolik. Akan tetapi penlitian-penelitian menunjukkan sebaliknya. Mereka berpendapat jika anak dikenalkan sejak dini dengan komputer maka mereka akan lebih kompeten dalam berpikir secara konkrit dan menggunakan simbolisme dari pada sebelumnya.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa bagi anak usia 3 dan 4 tahun, komputer memiliki manfaat dalam mempertinggi kreativitas, intelegensia, keterampilan nonverbal, pengetahuan structural, ingatan jangka panjang, kecekatan tangan, keterampilan verbal, penyelesaian masalah abstraksi, keterampilan konseptual dan harga diri.

PENDIDIKA KARAKTER PADA ANAK USIA DINI


 
Pada usia dini 0-6 tahun, otak berkembang sangat cepat hingga 80 persen. Pada usia tersebut otak menerima dan menyerap berbagai macam informasi, tidak melihat baik dan buruk. Itulah masa-masa yang dimana perkembangan fisik, mental maupun spiritual anak akan mulai terbentuk. Karena itu, banyak yang menyebut masa tersebut sebagai masa-masa emas anak (golden age). Sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli Perkembangan dan Perilaku Anak dari Amerika bernama Brazelton menyebutkan bahwa pengalaman anak pada bulan dan tahun pertama kehidupannya sangat menentukan apakah anak ini akan mampu menghadapi tantangan dalam kehidupannya dan apakah ia akan menunjukkan semangat tinggi untuk belajar dan berhasil dalam pekerjaannya.

  Bagaimana cara membangun karakter anak sejak usia dini?
Karakter akan terbentuk sebagai hasil pemahaman 3 hubungan yang pasti dialami setiap manusia (triangle relationship), yaitu hubungan dengan diri sendiri (intrapersonal), dengan lingkungan (hubungan sosial dan alam sekitar), dan hubungan dengan Tuhan YME (spiritual). Setiap hasil hubungan tersebut akan memberikan pemaknaan/pemahaman yang pada akhirnya menjadi nilai dan keyakinan anak. Cara anak memahami bentuk hubungan tersebut akan menentukan cara anak memperlakukan dunianya. Pemahaman negatif akan berimbas pada perlakuan yang negatif dan pemahaman yang positif akan memperlakukan dunianya dengan positif.

KLONING



Kloning pengertian sederhanya adalah cangkok; yaitu penggabungan unsur-unsur hayati dua atau lebih untuk memperoleh manfaat tertentu. Di bidang biologi molekuler, pengertian kloning ini sering dikonotasikan dengan teknologi penggabungan fragment (potongan) DNA, sehingga pengertiannya identik dengan teknologi rekombinan DNA atau rekayasa genetik. Namun pengertian di luar itu juga masih tetap digunakan, misalnya kloning domba dsb, yang merupakan “penggabungan” unsur inti sel dengan sel telur tanpa inti. Dengan demikian teknologi kloning ini juga termasuk dalam wacana bioteknologi; malah bisa dikatakan sebagai hal yang mendasar untuk bioteknologi.
Teknologi kloning memang memungkinkan untuk dikembangakan ke arah rekayasa pembuatan jaringan atau organ tertentu. Namun mesti memperhatikan masalah etik (mungkin ada yang punya pandangan tertentu mengenai etika ini? Ditinjau dari segi ajaran agama, misalnya?). Mengenai rekayasa darah untuk keperluan transfusi, meskipun sel darahnya sendiri bisa diusahakan melalui teknologi kloning (melalui stimulasi hematopoietic progenitors, atau dari stem cells-nya), namun mesti juga harus memperhatikan komponen-komponen lainnya selain komponen sel-sel darah.

Pengertian cloning
Kloning adalah teknik membuat keturunan derngan kode genetik yang sama dengan induknya, pada manusia kloning dilakukan dengan mempersiapkan sel telur yang sudah di ambil intinya lalu disatukan dengan sel somatic dari suatu organ tubu, kemudian hasilnya ditanamkan dalam rahim seperti halnya pada bayi tabung.

EVALUASI ANAK USIA DINI



Pengertian Evaluasi Pembelajaran

Davies mengemukakan bahwa evaluasi merupakan proses untuk memberikan atau menetapkan nilai kepada sejumlah tujuan, kegiatan, keputusan, unjuk kerja, proses, orang, maupun objek. Menurut Wand dan Brown, evaluasi merupakan suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu.
 Pengertian evaluasi lebih dipertegas lagi dengan batasan sebagai proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu. Dengan berdasarkan batasan-batasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa evaluasi secara umum dapat diartikan sebagai proses sistematis untuk menentukan nilai sesuatu (tujuan, kegiatan, keputusan, unjuk kerja, proses, orang, maupun objek) berdasarkan kriteria tertentu.
Evaluasi mencakup sejumlah teknik yang tidak bisa diabaikan oleh seorang guru maupun dosen. Evaluasi bukanlah sekumpulan teknik semata-mata, tetapi evaluasi merupakan suatu proses yang berkelanjutan yang mendasari keseluruhan kegiatan pembelajaran yang baik. Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana efisiensi proses pembelajaran yang dilaksanakan dan efektifitas pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

GIZI ANAK


 
       I.            Pengertian Gizi Anak
Secara etimologi, kata “gizi” berasal dari bahasa Arab “ghidza”, yang berarti “makanan”. Menurut dialek Mesir, “ghidza” dibaca “ghizi”.
Gizi adalah proses makhluk hidup menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti (penyerapan), absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan.

 Ilmu gizi didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu yang mempelajari proses pangan setelah dikonsumsi oleh manusia, masuk ke dalam tubuh, mengalami pencernaan, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme serta pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat serta gigi yang sehat pula.


    II.            Kelompok Makanan

Kelompok makanan terbagi atas 3, yaitu:
·           Makanan pokok,contohnya beras, roti, sagu, sereal, gandum, dan kentang.
·           Lauk pauk, contohnya daging, ayam, ikan, telur.
·           Sayuran, contohnya bayam,wartel, brokoli.
·           Buah-buahan, contohnya pepaya, pisang.

KONSEP DASAR PERKEMBANGAN SOSIAL


Syamsu Yusuf (2007) menyatakan bahwa Perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. Perkembangan sosial dapat pula diartikan sebagao proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral dan tradisi ; meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling berkomunikasi dan kerja sama.
Pada awal manusia dilahirkan belum bersifat sosial, dalam artian belum memiliki kemampuan dalam berinteraksi dengan orang lain. Kemampuan sosial anak diperoleh dari berbagai kesempatan dan pengalaman bergaul dengan orang-orang dilingkungannya.

Kebutuhan berinteraksi dengan orang lain telah dirsakan sejak usia enam bulan, disaat itu mereka telah mampu mengenal manusia lain, terutama ibu dan anggota keluarganya. Anak mulai mampu membedakan arti senyum dan perilaku sosial lain, seperti marah (tidak senang mendengar suara keras) dan kasih sayang. Sunarto dan Hartono (1999) menyatakan bahwa :
Hubungan sosial (sosialisasi) merupakan hubungan antar manusia yang saling membutuhkan. Hubungan sosial mulai dari tingkat sederhana dan terbatas, yang didasari oleh kebutuhan yang sederhana. Semakin dewasa dan bertambah umur, kebutuhan manusia menjadi kompleks dan dengan demikian tingkat hubungan sosial juga berkembang amat kompleks.

PERKEMBANGAN SOSIAL AUD USIA TK





    a.    Pengertian Perkembangan Sosial
Perkembangan sosial berarti perolehan kemampuan berperilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial. Menjadi orang yang mampu bermasyarakat (sozialized) memerlukan tiga proses. Ketiga proses ini akan diuraikan sebagai berikut:
· Belajar berperilaku yang dapat diterima secara sosial
Setiap kelompok sosial mempunyai standar bagi para anggotanya tentang perilaku yang dapat diterima. Untuk dapat bermasyarakat anak tidak hanya harus mengetahui perilaku yang dapat diterima, tetapi mereka juga harus menyesuaikan perilaku dengan patokan yang dapat diterima.
· Memainkan peran sosial yang dapat diterima
Setiap kelompok sosial mempunyai pola kebiasaan yang telah ditentukan dengan seksama oleh para anggotanya dan dituntut untuk dipatuhi. Sebagai contoh ada peran yang telah disetujui bersama bagi orang tua dan anak serta bagi guru dan murid.

Menyusuri Jejak minang Kabau Dirantau Hilir Teluk Kuantan



BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar belakang
Koto sentajo merupakan daerah yang terletak di kecamatan kuantan tengah, kabupaten kuantan singingi dan propinsi riau. Dan memiliki luas dan batas daerah 509 Km2, dengan batas sebelah utara berbatasan dengan geringging baru, sebelah selatan berbatasan dengan sungai batang kuantan, sebelah barat berbatasan dengan muaro sentajo, dan dan sebelah timur berbatasan dengan kampong baru sentajo. Dan memiliki penduduk yang terdaftar sebagai warga Negara yaitu laki-laki 720 orang, perempuan 725 0rang yang terdiri dari 373 kepala keluarga.
 Asal usul kenagarian sentajo menurut buku yang ada dan data yang ada bukan berasal dari minang kabau tapi beradasarkan adat minang kabau. Dan daerah sentajo ini terjadi didasarkan terjadinya letusan gunung besar Krakatau dan toba yang meletus pada tahun 1833.
Sedangkan menurut masyarakat setempat berdasarkan wawancara asal usul dari desa sentajo ini tidak jelas ada yang mengatakan dari singkarak, sumpur kudus dan ada juga mengatakan berasal dari pedagang-pedagang minang

PERANAN PEREMPUAN DALAM HISTORIOGRAFI INDONESIA

1.  Sejarah yang Tersembunyi
Masyarakat umum telah mengetahui bahwa istilah wanita “tersembunyi” dalam sejarah.“Hidden from history” kata Sheila Rowbotham dalam bukunya yang berjudul HiddenFrom History: Rediscovering Women in History. From the 17th Century to the Present.Pandangan ini tidak lain disebabkan oleh penelitian dan penulisan sejarah yang cenderung pada masalah sekitar politik dan kekerasan yang menurut Kuntowijoyodalam bukunya Metodologi Sejarah, merupakan “dua hal yang selalu menjadi milikkaum laki-laki”.

2.      Sejarah Bersifat Androsentris
oleh karena itu rekonstruksi sejarah kita bercorak androsentris, karena sejarah berpusatpada kegiatan kaum laki-laki. Hal ini pun kemudian oleh Ann D. Gordon dkk dalamartikelnya yang berjudul “The Problem of Women’s History”. Dimana dikatakan bahwasejarawan mengabaikan kaum wanita karena dalam pikiran mereka yang signifikanadalah yang nyata di bidang politik dan ekonomi. Laki-laki aktif dan wanita pasif;kehidupan wanita dianggap timelessness tak dibatasi oleh waktu-berpusat pada mengandung dan memelihara anak dalam lingkungan keluarga.Gambaran masa lalu semacam itu tentu saja tidak adil, karena melihat wanita sebagaisecond sex semata-mata.

Sabtu, 01 Desember 2012



Pembelajaran Terpadu Model Jaring Laba-laba

Oleh:
MIRNA SARI
Pembelajaran Terpadu Model Jaring Laba-laba
1. Pengertian Model Jaring Laba-laba
Model jaring laba-laba merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik sebagai pusat pembelajaran yang dijabarkan dalam beberapa kegiatan dan/ bidang pengembangan (Aisyah, dkk, 2007:4.3).
Istilah model jarring laba-laba digunakan untuk nama model ini karena bentuk rancangannya memang seperti jala atau jarring yang dibuat oleh laba-laba, dengan tema yang dibicarakan sebagai pusat atau laba-labanya.
Berdasarkan tema tersebut, ditentukan sub-sub tema sehingga akan memperjelas tema utama dengan menggunakan beberapa aspek kemamuan dasar yang ingin dikembangkan.
Masih menurut (Aisyah, dkk, 2007:4.12) ada enam langkah dalam menyusun rancangan pembelajaran terpadu model jarring laba-laba. Keenam langkah tersebut yaitu:
• Mempelajari kompetisi dasar, hasil belajar dan indikator setiap bidang pengembangan untuk masing-masing kelompok usia.
• Mengidentifikasi tema dan sub tema dan memetakannya.
• Mengidentifikasi indikator pada setiap kompetensi bidang pengembangan dengan mengacu pada indikator yang akan dicapai dan sub tema yang dipilih
• Menyusun rencana kegiatan mingguan
• Menyusun kegiatan harian
Langkah awal dalam membuat rancangan pebelajaran model apapun adalah terlebih dahulu mempelajari kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator pada setiap kelompok di lembaga PAUD. Kompetensi tersebut akan menjadi acuan dalam pembelajaran, dengan pemilihan tema dan kegiatan yang sesuai.

2. Kelebihan dan Keterbatasan Model Jaring Laba-laba
a. Kelebihan Model Jaring Laba-laba
• Anak dan guru sama-sama menyenangi kegiatan penentuan tema.
• Model jaring laba-laba relatif murah dilakukan oleh guru,termasuk guru yang belum berpengalaman.
• Penyeleksian tema sesuai dengan minat akan memotivasi anak untuk belajar.
• Memudahkan perencanaan.
• Memberikan kemudahan bagi anak didik dalam melihat kegiatan-kegiatan dan ide-ide yang berbeda yang terkait.

b. Keterbatasan Model Jaring Laba-laba
• Langkah yang sulit dalam pembelajaran terpadu model jaring laba-laba adalah menyeleksi tema.
• Dibutuhkan waktu dan pikiran untuk mengaitkan setiap tema dengan sumber belajar yang tersedia dan beradaptasi dengan model ini.
• Adanya kecendrungan merumuskan suatu tema yang dangkal dan kurang bermakna bagi anak dan hanya sebagai tema yang artifisial.
• Dalam pembelajaran guru lebih fokus pada kegiatan daripada pengembangan konsep.

3. Peranan Tema dalam Pembelajaran Model Jaring Laba-laba
Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan. Tema memegang peranan penting dalam kegiatan pembelajaran PAUD, yaitu untuk:
• Memudahkan anak memusatkan perhatian pada satu tema atau topik tertentu.
• Memudahkan anak mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai bidang pengembangan dalam tema yang sama.
• Meningkatkan pemahaman terhadap materi pelajaran
• Mengembangkan kompetensi bahasa lebih baik dengan mengaitkan aspek pengembangan dan pengalaman pribadi anak.
• Anak lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi yang disampaikan dalam konteks tema yang jelas
• Meningkatkan gairah belajar anak, karena mereka dapat berkomunikasi dalam situasi nyata.
• Menghemat waktu karena bidang pengembangan disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tiga kali pertemuan (Aisyah,2007:4.13)